Wednesday, December 10, 2008

Pengertian,Kekurangan,Kelebihan Dan fungsi dari DNS Server

DNS SERVER

Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.

Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).

Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).

Kekurangan DNS
1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.
HOSTING
Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS

Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.

Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.

Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain.

VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.

Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.

Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.


SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.

Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.

Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.

INTERNET
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'inter-network') ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

DOMAIN NAME SYSTEM
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.

VIRTUAL PRIVATE SERVER
Virtual Private Server (VPS), juga dikenal dengan Virtual Dedicated Server (VDS) atau Virtual Server adalah teknologi server side tentang operating system dan software yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar di bagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani operating system dan software secara independen dan dengan konfigurasi yang cepat.

Hypertext Transfer Protocol
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)

FTP (singkatan nama bagi File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standard untuk memindahkan fail dari satu komputer ke komputer yang lain.

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan memuat turun (download) dan menaik muat (upload) fail-fail komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara binari dan ASCII, memuatturun fail komputer ke server FTP, serta memuat naik dari server FTP.

Pengertian DNS

Pengertian DNS


DNS adalah kependekan dari Domain Name System (banyak juga sumber yg menyebut Domain Name Services dan Domain Name Server, tapi yang jelas meng-identifikasikan hal yang sama) yaitu suatu metode pemberian nama komputer sebagai pengganti IP address secara terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan "nameserver" mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.

DNS bekerja dengan konsep Klien-Server yaitu sebuah komputer yang menjalankan fungsi Server di sebut "DNS Server atau nameserver" dan komputer lain yang meminta penerjemhan dari hostname ke IP address di sebut "Klien DNS"
Struktur hierarki dari database DNS mirip dengan struktur hierarki direktori di sistem operasi Linux. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file LinuxX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan "." atau "/" pada sistem file Linux.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file Linux merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file Linux. Pada bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.

Pengelolaan DNS ini biasanya menggunakan Server terpusat yang di sebut Server DNS atau nameserver yang memiliki wewenang mengelola beberapa nama domain dan mengacu ke beberapa domain lain-nya juga yang di kelola oelh server DNS lain.
Ketika komputer klien meminta informasi IP address suatu hostname ke DNS serve/nameserver (biasanya lewat port 53), kemudian DNS server mencoba menerjemahkan berdasarkan Library Resolver-nya, apakah hosting yang di tanyakan merupakan nama Domain yang di kelola nameserver ini atau nameserver ini akan memberi jawaban berdasarkan chace dari data yang pernah di tanyakan sebelumnya dan berhasil di jawab, Jika nameserver belum memiliki jawaban dalam chace-nya maka nameserver akan melakukan proses recursive resolution, yaitu akan bertanya mulai dari root untuk meminta referensi nameserver yang manakah yang merupakan pengelola domain (authoritative nameserver) tersebut, sampai menhubungi authoritative nameserver untuk menentukan berapakan IP address dari hostname yang di tanyakan tersebut. Proses yang sama juga akan di lakukan untuk kebalikannya yaitu klien menanyakan hostname dari suatu IP address.

Mengenal Proxy Server Dan Proxy Website

Proxy Server

Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.
Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya.
Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk menyelamatkan rangkaian peribadi yang dihubungkan ke sebuah rangkaian umum (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki Ciri-ciri packet filtering kerana memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kawalan yang lebih menyeluruh terhadap capaian rangkaian . Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah “agen keselamatan” untuk sebuah rangkaian peribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.

Proxy website

Proxy website adalah website untuk mencapai proxy tanpa harus mengganti setting IP proxy pada website anda. Fungsi dari proxy website ini sendiri adalah penyelesaian untuk anda yang berada di komputer umum yang capai ke internetnya diblok oleh penyelenggara.
Misal anda berada di pejabat atau sekolah… Biasanya di komputer sekolah ataupun pejabat, penyelenggara akan memblok pelayar internet dengan url xxx atau kandungan yang berisi huruf xxx (salah satu contoh) dimana huruf xxx yang pengenalan dengan website porno… sehingga anda tidak dapat membuka website tersebut.
Namun jika dikaji.. tidak semua website yang terdapat huruf xxx adalah website porno.
Sehingga diciptakanlah yang namanya wesbite proxy.

Thursday, November 27, 2008

Sistem Penamaan Domain

DNS (Domain Name System, bahasa Melayu: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan maklumat tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk pangkalan data yang tersebar di dalam rangkaian komputer, seperti: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perkakasan komputer dan rangkaian bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS dapat menyelesaikan masalah ini.

Cara Kerja DHCP

Teknik Pelaksanaan DHCP
* 1.1 DHCP Scope
* 1.2 DHCP Lease
* 1.3 DHCP Options
Oleh kerana DHCP menggunakan senibina komputer client/server disini kita boleh kategorikan kepada dikategorikan kepada 2 jenis
1. DHCP Server(Pelayan)
2. DHCP Client(Pelanggan)

* DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewa" alamat IP dan maklumat TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi rangkaian seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
* DHCP client merupakan mesin klien yang menerima IP dari pihak DHCP server, klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien rangkaian (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perisian seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk diagihkan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi rangkaian.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah rangkaian terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam rangkaian. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.

DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet rangkaian. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam rangkaian.

KONSEP DHCP SERVER

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berasaskan senibina client/server yang digunakan untuk memudahkan peletakan (pengalokasian) alamat IP dalam satu rangkaian. Sebuah rangkaian setempat yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di rangkaian setempat, maka semua komputer yang tersambung di rangkaian akan mendapatkan alamat IP secara outomatinya dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter rangkaian yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan lanjutan daripada protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).

JENIS – JENIS PERKHIDMATAN (SERVICE)

JENIS – JENIS PERKHIDMATAN (SERVICE)

Terdapat banyak jenis server yang boleh kita bangunkan. Ia bergantung kepada
keperluan organisasi. Apa yang perlu difahami adalah perkataan ‘server’ itu
sendiri. ‘Server’ bermaksud ‘Pelayan’. Server akan memberikan ‘Service’ atau
‘Perkhidmatan’ kepada client atau user yang inginkan service tertentu.
Pada masa ini jenis-jenis server yang biasa ada di organisasi adalah seperti
berikut:
1. Application Server
2. Audio/Video Server
3. Chat Server
4. Fax Server
5. FTP Server
6. Mail Server
7. News Server
8. Proxy Server
9. Telnet Server
10. Web Server
11. DNS Server
12. DHCP Server
13. Firewall Server
14. Domain Controller
15. File Server
16. Antivirus Server

Konsep Client Server

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi maklumat yang merujuk kepada kaedah untuk mengagihkan aplikasi kepada dua belah pihak: pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi terbahagi kepada dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima maklumat hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang direkabentuk dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan kaedah klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.
Apakah yang dikatakan Komputer pelayan(Server)?

Komputer pelayan atau pengendali rangkaian atau dikenali sebagai server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah rangkaian komputer. Server disokong dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi rangkaian atau network operating system. Server juga menjalankan menjalankan aktiviti pentadbiran peringkat perisian yang mana mengawal segala capaian terhadap rangkaian dan sumber daya (resource) yang terdapat didalam kawalannya seperti pencetak (printer), dan memberikan capaian kepada workstation anggota rangkaian.

Secara umumnya, pada sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan senibina klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya mengandungi kesemua layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan memberikan tindak balas terhadap permintaan dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan pemintaan kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien memerlukan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.

Diantara contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51 dan versi terbarunya adalah Windows NT 4.0. ketika ini sistem yang cukup popular adalah Windows 2000 Server, Windows Server 2003 dan Windows Server 2008, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.

Server biasanya berhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kad rangkaian ini terdiri daripada kad PCI atau ISA.

Server mempunyai beberapa fungsi penting.Secara umumnya fungsi server adalah seperti melayari internet,ilmu pengetahuan dan yang paling penting adalah untuk penyimpanan data yang besar.Fungsi yang paling penting sekali adalah dapat menghubungkan Client dengan internet.Selain itu fungsi server boleh dikategorikan sebagai sebagai komputer yang mengawal segala workstation dibawah kawalannya melalui konsep DOmain Contoller.